5. Dengarkan jika ada informasi darurat tentang banjir. 6. Hati-hati dengan listrik. Matikan peralatan listrik/sumber listrik 7. Selamatkan barang-barang berharga. 8. Pantau kondisi ketinggian banjir. 9. Menggunakan air bersih dengan efisien Menghadapi Banjir Setelah Terjadi Banjir 1.

Banjir sangat rentan terjadi dalam lingkungan kita sehari-hari. Disini di ulas mengenai Defenisi Banjir, Latar belakang banjir dan cara penanggulangannya. Makalah ini berupa karya tulis ilmiah yang bersifat alanisis kualitatif. Download Free PDF View PDF MAKALAH BANJIR BANDANG Salverius Jagom TUGAS FISIKA LINGKUNGAN Download Free PDF View PDF

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu: a. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Dokumen Jakstra PB 2015-2019 ini disusun berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (UU No. 24/2007), RPJMN 2015-2019, Naskah Akademis Rencana Nasional Penanggulangan Bencana (Renas PB) 2015-2019, dan Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (SFDRR) 2015-2030.

Sistem Manajemen Penanggulangan Bencana Alam Dalam Rangka Mengurangi Dampak Kerusakan Jalan Dan Jembatan. Jakarta: Puslitbang Jalan dan Jembatan 9. Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2008. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana. Adapun banjir itu disebabkan meluapnya air Sungai Lematang. BPBD Lahat mencatat warga yang terdampak banjir sejak Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB menembus 3.000 jiwa. Jembatan Tanjung Sirih yang menghubungkan Lahat-Kota Pagar Alam lewat Gumay Ulu ditutup sementara akibat banjir yang masih berlangsung. Hal ini karena ketinggian air sudah Dalam makalah yang sama Yuwono (2005) juga mengungkapkan pengurangan luas hutan dari 36% menjadi 25%, 15% dan 0% akan menaikkan puncak banjir berturut-turut 12,7%, 58,7% dan 90,4%. Menurut Yuwono (2005) pengurangan luas hutan dari 36% menjadi 25%, 15% dan 0% akan meningkatkan laju erosi sebesar 10%, 60% dan 90%.
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, tanah longsor termasuk kedalam jenis bencana alam. Bencana tanah longsor ini tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi fisik yang bersifat alamiah, akan tetapi kondisi sosial pun akan mempengaruhi terjadinya bencana ini sebagai penyebab terjadinya longsor.
Studi tentang Kebencanaan dalam Penanggulangan Bencana Banjir di Kota Samarinda Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur. eJournal Administrative Reform, Vol.2 (3
mengenai bencana alam dan mengenalkan kepada siswa SD mengenai dampak dan penanggulangan bila terjadi bencana alam. Mata pelajaran mengenai bencana alam wajib diberikan pada anak sekolah dasar. Kurang pemahaman masyarakat pada umumnya tentang pengetahuan bencana berdampak pada ketidak tahuan anak-anak mereka terhadap arti bencana alam. Dalam tafsirnya bentuk bencana alam ada 4 dalam 3 lafadz yaitu, al-Rojfah bermakna gempa atau bencana, al-Rih bermakna angin dalam kadar berlebih, dan Tufan yang bermakna banjir.

Publikasi mutakhir tentang manajemen bencana, telah terjadi perubahan paradigma. Sebagai misal di Bangladesh dan Vietnam , khususnya yang hidup di daerah aliran sungai Mekong , yang semulanya bermimpi untuk bebas dari banjir ( free from flood ), akhirnya memutuskan untuk hidup bersama banjir ( living with flood ).

Banjir hampir terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk di Bengkulu. Penyebab banjir di Bengkulu lebih dikarenakan faktor perilaku manusia, yaitu alih fungsi lahan yang masif. Padahal Undang-Undang tentang Penataan Ruang (UU Penataan Ruang) sudah mengatur bagaimana pemanfaatan ruang seharusnya dilakukan dan bagaimana pengendaliannya.
menjenuhi tanah di atas bidang luncur. Bencana alam tanah longsor dapat terjadi karena pola pemanfaatan lahan yang tidak mengikuti kaidah kelestarian lingkungan, seperti gundulnya hutan sehingga infiltrasi air hujan berjalan lancar. Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan bencana longsor. Penyebab
B. MACAM MACAM GEMPA BUMI 1. Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Berikut adalah macam-macam bencana alam yang terjadi di Indonesia, diantaranya: Tsunami, Banjir, Kebakaran, Longsor, Gunung Berapi, Kekeringan dan Abrasi. Indikator Keberhasilan. Setelah mempelajari bab ini, peserta diklat mengerti tentang terminologi pencegahan dan mitigasi serta tahapan-tahapan dalam Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor (BNPB, 2012). Pasca bencana mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan sekitar salah satunya adalah kerusakan lingkungan. Tahun 2010 tentang Mitigasi Bencana di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Pasal 15 ayat (2) menyatakan bahwa kegiatan struktur/fisik untuk mitigasi terhadap jenis bencana tsunami sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf b dalam Peraturan Pemerintah ini meliputi: a. penyediaan sistem peringatan dini; risiko dan membangun ketangguhan terhadap bencana alam dan non-alam, terutama dalam 20 tahun terakhir ini (Aitsi-Selmi et al., 2015). Pengembangan ilmu dan penelitian tentang bencana juga terus berkembang. Namun demikian belum banyak diskusi yang membahas tentang peran ilmu pengetahuan dalam manajemen bencana. NYWz.