Tiedye merupakan salah satu produk budaya dan tradisi dalam pembuatan motif di atas kain yang dikenal cukup luas tidak hanya di Indonesia saja, melainkan juga di hampir seluruh penjuru dunia. Istilah tie-dye apabila diterjemahkan secara sederhana sebagai leksikon ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah ‘ikat celup’. Kayu adalah salah satu kebutuhan manusia yang pemanfaatannya telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Dalam perkembangannya, kegunaan kayu semakin bervariasi seiring dengan perkembangan jaman dan target kebutuhan yang diperlukan. Kayu merupakan suatu bahan yang sumberya berasal dari berbagai jenis pohon yang tumbuh di hutan dan merupakan bagian dari pohon tersebut. Pemanfaatan kayu dengan tujuan kegunaan tertentu mulai dilakukan setelah adanya perhitungan bagian-bagian pohon yang pemanfaatannya lebih banyak, baik itu sebagai kayu bakar, kayu pertukangan, ataupun sebagai kayu dapat diartikan sebagai hasil hutan dari kekayaan alam yang digunakan sebagai bahan mentah yang memiliki kemudahan proses dalam kegiatan pembuatan menjadi suatu barang tertentu sejalan dengan kemajuan teknologi yag ada. Keuntungan yang lebih spesifik dari kayu ini adalah sifat-sifat yang dimilikinya yang tidak dapat ditiru dan dimiliki oleh berbagai macam bahan lain. Mengingat manfaat dari penggunaan kayu sangat berpengaruh secara sigifikan dalam kehidupan sehari-hari, maka perlu adanya pemahaman yang selaras megenai pengertian kayu menurut para ahli. Pengertian menurut para ahli ini pada dasarnya memiliki acuan yang bersifat ilmiah. Adapun dari pengertian tersebut sebagai Anisa 2012Kayu didefiniskan sebagai bagian dari batang, ranting serta cabang tumbuhan pohon yang bersifat keras karena terjadinya proses lignifikasi pengayuan.2. Dumanauw 1990Pengertian kayu adalah sebagai hasil hutan yag berasal dari kekayaan alam berupa bahan mentah dalam pembuatan barang yang mudah diproses untuk menjadi barang sesuai kemajuan teknologi. 3. Haygreen & Bowyer 1993Kayu didefinisikan sebagai salah satu material yang tergolong ke dalam salah satu bahan yang digunakan sebagai bahan bangunan yang asalnya dari Janto 1972Kayu merupakan suatu bahan yang sangat penting sebagai bahan bangunan maupun perabotan rumah, karena kayu memiliki kemudahan dalam pengerjaan dan memiliki berat jenis yang lebih ringan dari bahan-bahan Kawet 2018Kayu adalah sumber kekayaan alam yang dapat diperbaharui dan menjadi sebagai bahan mentah yang mudah diproses menjadi barang yag lain seperti kertas, bahan sintetik dan Martono 2019Pengertian dari kayu adalah bahan baku yang digunaan dalam pembuatan produk ukir kayu juga 3 Tahapan Pembuatan Rencana Pemanenan Kayu7. Soerjanto 1974Pengertian kayu adalah suatu bahan yang digunakan sebagai struktur bangunan yang diperoleh dari berbagai macam tumbuhan pepohonan di Qafmar & Achmad 1996Kayu merupakan suatu bahan yag asalnya dari alam yang memiliki sifat heterogen berbeda dalam satu jenis, baik dalam arti susunan komponen kayu maupun dalam arti sifat-sifat Sutarman 2016Kayu merupakan bahan yang terdiri dari berbagai sel sehingga strukturnya mampu memberikan berbagai macam sifat kayu berbagai macam ciri yang memiliki kunikan Upessy 2016Pengertian kayu adalah seagai salah satu baha konstruksi yang diperoleh dari tumbuhan di alam dan merupakan bagian keras tumbuhan yang tergolong sebagai Yunianti et al. 2020Kayu adalah materi yang berasal dari perkembangan/pembelahan kambium yang terdiri atas berbagai tipe dan fungsi sel yang Zuhaida 2008Kayu didefinisikan sebagai bagian batang pokok yang keras yang biasa digunakan untuk bahan bangunan atau lainnya, artinya kayu merupakan suatu bahan yang diperoleh dari pemungutan pohon-pohon di hutan sebagai bagian dari suatu juga Ciri-Ciri Tumbuhan BerkayuPustakaAnisa, S. 2012. Perancangan Pusat Kerajinan Akar Kayu Jati di Bojonegoro Tema Metafora Akar Tangible. Tugas Akhir. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. J. F. 1990. Mengenal Kayu. Kanisius. YogyakartaHaygreen, J. G. & Bowyer, J. L. 1993. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu Suatu Pengantar. Terjemahan oleh Hadikusumo, S. A. & Prawirohotmodjo, S. Gajahmada University Press. J. B. 1972. Pengetahuan Sifat-Sifat Kayu. Kanisius. JakartaKawet, R. S. S. I. 2018. Konstruksi Bangunan. CV Budi Utama. YogyakartaMartono. 2019. Kriya Kayu Tradisional. UNY Press. YogyakartaQafmar, A. & Achmad, T. A. 1996. Uji Kuat Lentur Balok Hetzer. Tugas Akhir. Universitas Islam Indonesia. YogyakartaSoerjanto, B. M. 1974. Pengantar Perkayuan. Kanisius. I. W. 2016. Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu di Kota Denpasar Studi Kasus pada CV Aditya. Jurnal Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri 10 1 15-22Upessy, E. K. 2016. Desain Jembatan Kayu dengan Menggunakan Kayu Merbau di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. YogyakartaYunianti, A. D., Syahidah, Agussalim, & Suhasman. 2020. Buku Ajar Ilmu Kayu. Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. MakassarZuhaida, M. 2008. Mengenal Jenis-Jenis Kayu di Indonesia. ALPRIN. Semarang Dalamseni rupa murni, karya yang tercipta merupakan bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Sehingga objek yang dibuat merupakan hasil dari satu atau lebih dari media yang ada (sebagai catatan bahwa media atau bahan seni di dunia juga tidak terbatas).Dalam berkarya seni, tidak pernah ada kata salah dan juga tidak ada yang mengatakan salah pada karya yang telah Salah satu permasalahan di kota Bandung yakni limbah industri. Sebagai contoh limbah kayu dari pabrik gitar Genta. Selama ini penanganan limbah tersebut dengan membuang dan membakar. Hal ini tentu akan berdampak pada permasalahan lingkungan. Sementara limbah tersebut merupakan kayu yang sudah diolah dan jenis kayu yang bagus. Penelitian ini menjawab permasalahan limbah yang tidak bernilai diolah menjadi produk yang bernilai estetis dan ekonomis. Metode yang dilaksanakan melalui metode perancangan produk. Mulai dari survei, analisis, proses desain, workshop, dan evaluasi. Kreatifitas dan desain dibutuhkan dalam mengolah limbah kayu. Luaran yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah prototype produk kriya interior yang siap diproduksi. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata untuk meminimalisir limbah kayu pabrik gitar. Kata Kunci limbah kayu, produk kriya, desain. ABSTRACT One of the permits in Bandung city is industrial waste. For example wasted wood from Genta guitar factory. So far they handling the wasted by throwed and burned, certainly will have an environmental problems, the wasted is processed wood and good wood. This research addresses the problem of worthless waste, processed into products that has aesthetic and economic value. Design that use is through product design methods. Starting from surveys, analysis, design processes, workshops, and evaluations. Creativity and design needed in wood waste processing. Output produced in this research is prototype interior craft products that can be produced. This research is expected to be a real step to minimize the waste of the guitar factory. Keywords wood waste, craft product, design. PENDAHULUAN Salah satu permasalahan yang dihadapi di kota Bandung bahkan mungkin di kota-kota lain juga adalah bertambahnya limbah yang dihasilkan oleh industri. Industri selain menghasilkan produk utama juga akan menghasilkan limbah industri. Hal ini merupakan kelemahan industri dimana belum dapat memanfaatkan limbah tersebut. Umumnya yang sering dilakukan hanya membuang atau membakar limbah tersebut. Begitupula yang terjadi pada salah satu industri yang berada di kota Bandung yakni pabrik gitar GENTA. Pabrik gitar GENTA berdiri sejak tahun 1959 berlokasi di Bandung dan hingga saat ini masih memproduksi berbagai bentuk gitar akustik maupun listrik. Produknya sudah menembus hingga pasar luar negeri. Dan beberapa musisi terkenal baik dari dalam maupun luar negeri juga sudah mengenal serta memakai gitar buatan Bandung ini. Walaupun buatan lokal akan tetapi produk gitar ini tetap memperhatikan kualitasnya. Hal ini dibuktikan dengan pemakaian material kayu yang sangat berkualitas seperti kayu Mahoni dan Rose wood Sonokeling. Dalam setiap kali proses produksi gitar selalu menyisakan limbah kayu. Limbah kayu sisa pembuatan gitar berupa potongan-potongan kayu dan papan. Hingga saat ini limbah tersebut hanya dibuang dan dibakar, secara praktis limbah kayu belum dimanfaatkan menjadi produk daur ulang. Sementara isu lingkungan hidup terus didengungkan khususnya berkaitan dengan program untuk mengurangi limbah yang dihasilkan dari industri. Untuk itu perlu langkah nyata sebagai solusi atas permasalahan itu. Program Studi Desain Interior Sekolah Tinggi Desain Indonesia STDI, saat ini memiliki kurikulum yang berkaitan dengan studi produk desain interior. Nama mata kuliahnya yakni Desain Produk Interior. Studi ini memungkinkan mahasiswa desain interior untuk mengembangkan produk interior melalui berbagai material, seperti limbah kayu. Oleh karena itu, peneliti beranggapan bahwa studi desain interior dapat menjadi Agus Dody Purnomo Program Studi Desain Interior - STDI, Bandung Email adp_enggar ABSTRAK Perancangan Produk Kriya Interior Berbahan Limbah Kayu Pabrik Gitar Di Ujung Berung Bandung DIMENSI INTERIOR, VOL. 17, NO. 1, FEBRUARI 2019 47-52 DOI 1693-3532 Cetak / ISSN 2541-416X Onlinesolusi ringkas bagi persoalan daur ulang limbah khususnya pada limbah kayu pabrik Genta. Selain itu melalui keilmuwan desain mampu menambahkan nilai lebih pada limbah kayu yang dijadikan objek penelitian. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan metode perancangan desain yang meliputi tahapan sebagai berikut diawali dengan survei lapangan yang bertempat di pabrik gitar PT. GENTA TRIKARYA, Ujung Berung, Bandung. Survei dimaksudkan untuk mendapatkan informasi lengkap tentang limbah kayu mulai dari jenis, ukuran, bentuk, dan karakteristik kayu. Dari survei awal diperoleh beberapa sampel limbah kayu untuk dipakai sebagai data awal. Teknik pengumpulan data juga dilakukan melalui studi literatur / tinjauan pustaka pada beberapa artikel jurnal ilmiah yang berkaitan dengan kajian limbah kayu untuk dikembangkan menjadi produk desain. Upaya lain yang dilakukan antaralain browsing internet, koran, majalah, dan sebagainya. Data yang sudah didapat kemudian dianalisis dan dikelompokan berdasarkan jenis kayu dan ukurannya. Umumnya limbah kayu berupa potongan-potongan kayu yang sudah mengalami proses penyerutan sehingga terlihat tekstur kayunya. Selain itu kayu-kayu tersebut juga sudah diproses menggunakan peralatan vacuum dryer guna mengurangi kadar airnya. Langkah berikutnya yakni brainstorming dengan partisipan. Partisipan adalah para mahasiswa yang menempuh mata kuliah Produk Desain Interior II. Hal ini sangat memudahkan dalam proses pencarian dan eksplorasi ide desain. Eksplorasi ide dengan pembuatan sketsa awal produk secara manual. Sebelumnya mahasiswa diberi wawasan tentang limbah kayu berikut produk desain yang memungkinkan untuk dibuat. Konsep desain diarahkan kepada produk kriya interior yakni produk sebagai unsur pendukung dalam suatu interior, misalnya lampu meja, perlengkapan meja makan, dan sebagainya. Produk yang fungsional sekaligus estetis dalam tampilan visual dengan tetap mempertahankan karakter material kayu. Kegiatan workshop dilakukan di studio STDI. Masing-masing mahasiswa membuat alternatif desain. Prototype berupa sketsa produk kriya interior baik secara manual maupun digital. Gambar sketsa desain dilengkapi dengan gambar teknik/gambar kerja baik notasi ukuran dan finishing produknya. Sedangkan untuk workshop produksi terkendala karena tidak adanya peralatan bengkel kerja. Dari beberapa desain awal dipilih dua alternatif untuk dikembangkan. Tahap terakhir yakni evaluasi dan penyusunan laporan penelitian. Evaluasi berkaitan dengan proses perancangan, sarana prasarana yang tersedia, dan hasil kegiatan. Kegiatan ini juga merupakan langkah awal perkuliahan Produk Desain Interior II yang dikaitkan dengan kegiatan penelitian. Penelitian dengan mengangkat persoalan nyata yang ada di masyarakat tentang penanganan limbah kayu. Hasil evaluasi merekomendasikan agar kegiatan ini terus dikembangkan ke tahap berikutnya untuk memproduksi prototype-nya. Skema metode perancangan seperti di bawah ini Gambar 1. Skema Metode Perancangan KAJIAN TEORITIS Desain Interior dan isu lingkungan Saat ini pemanasan global tidak lagi menjadi sebuah wacana namun sudah benar-benar dirasakan di seluruh dunia. Isu lingkungan selalu mewarnai dalam setiap pembahasan pada semua bidang termasuk didalamnya adalah bidang profesi desain. Salah satu faktor penyebab terjadinya pemanasan global adalah bertambahnya jumlah limbah yang dihasilkan oleh industri. Dalam perkembangan bidang desain, isu-isu’ tersebut menjadi perhatian besar sehingga memunculkan istilah baru dalam kajian desain antaralain Green Design, Eco Design, Desain Ramah Lingkungan, Desain Daur Ulang, dan lain sebagainya, yang intinya desain diharapkan mampu menjadi solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Hal ini juga menjadi pertimbangan bagi desainer dalam berkarya. Sebagai contoh dalam penilaian kompetensi profesi desainer interior, kepedulian terhadap isu lingkungan menjadi poin penilaian. Pada unit kompetensi etika profesi, seorang desainer dituntut untuk melaksanakan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan, antaralain menghormati dan menjaga kelestarian budaya, memperhatikan dampak penggunaan produk pada lingkungan, memperhatikan kesehatan pengguna ruang, dan menyadari keterbatasan sumber alam yang digunakan Pedoman Sertifikasi Keahlian Desainer Interior, 2005 hal. 12. Dalam Musyawarah Nasional Munas XI Himpunan Desainer Interior Indonesia HDII tahun 2008, Solichin Gunawan selaku Dewan Kode Etik HDII, mengingatkan kembali dalam kata sambutannya, bahwa memasuki abad 21 isu lingkungan menjadi sangat penting akibat eksploitasi lingkungan secara habis-habisan. Maka dibutuhkan kepekaan para desainer interior dalam menjalankan pelayanan jasa profesinya yang dilandasi oleh komitmen dan etika profesionalnya untuk bertanggung jawab bagi kehidupan manusia dan budaya jamannya dengan menghasilkan karya-karya desain yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungan hidupnya Buku Sebelas Munas HDII, 2008 hal. viii. Berkaitan dengan kajian penelitian ini diharapkan mampu menjawab permasalahan lingkungan dengan cara DIMENSI INTERIOR, VOL. 17, NO. 1, FEBRUARI 2019 47-52 mengurangi atau memanfaatkan limbah industri untuk memenuhi kebutuhan desain interior di masyarakat. Produk Kriya Interior Berbahan Kayu Desain interior adalah karya seni yang mengungkapkan dengan jelas dan tepat tata kehidupan manusia dari suatu masa melalui media ruang. Ruang yang dibatasi oleh adanya lantai, dinding partisi, dan langit-langit sebagai pembentuk ruangan Suptandar, 1999 Dalam kehidupan masyarakat modern, tuntutan kebutuhan akan lingkungan yang mendukung aktifitasnya cukup tinggi dimana hampir seluruh aktifitas dilakukan di dalam ruangan. Untuk itu desain interior tidak hanya dituntut untuk memenuhi secara fungsional saja namun juga dibuat sedemikian rupa sehingga kebutuhan fisik dan spiritual penghuninya terpenuhi. Selain adanya unsur pembentuk ruangan lantai, dinding, dan langit-langit unsur pendukung dalam desain interior juga diperlukan, misalnya unsur-unsur pengisi ruangan yakni furniture dan elemen estetis lainnya. Produk kriya interior dapat dimanfaatkan sebagai elemen estetis. Untuk itu dirancang tidak hanya sebagai pajangan ruangan tetapi juga fungsional. Hingga saat ini produk kriya interior berbahan kayu masih diminati masyarakat baik dari dalam maupun luar negeri. Dimana material kayu memiliki daya tarik dan keunikan teksturnya. Bahkan material kayu dari Indonesia sangat beragam. Menurut Balai Penelitian Hasil Hutan, di Indonesia terdapat sekitar 4000 jenis kayu. Perkiraan ini didasarkan kepada material herbarium yang sudah dikumpulkan dari berbagai wilayah hutan di Indonesia yang jumlahnya mendekati 4000 jenis pohon dengan diameter 40 cm ke atas Martawijaya, 20051. Ini menunjukan bagaimana kekayaan dan keanekaragaman material kayu yang ada di Indonesia. Mengingat pangsa pasar produk kriya berbahan kayu masih tinggi maka perlu kreatifitas dan inovasi dalam mengolah kayu limbah industri. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari kegiatan survei lapangan bertempat di pabrik gitar Genta mendapatkan data tentang bahan baku kayu yang dipakai. Kayu yang dipakai sebagai bahan utama pembuatan gitar antaralain 1. Kayu Rose wood / Sonokeling atau nama botaninya Dalbergia latifolia Roxb, famili Papilionaceae. Ciri umum memiliki warna coklat- ungu tua dengan garis-garis berwarna lebih tua sampai hitam, kayu gubal berwarna putih. Tekstur kayu hampir halus dan arah serat berpadu. Permukaan kayu agak mengkilap. Gambar 2. Limbah Kayu Rose wood / Sonokeling. Sumber Dokumentasi penulis 2018 2. Kayu Mahoni atau nama Botaninya Swietenia spp famili Meliaceae. Ciri umum kayu berwarna coklat muda kemerah-merahan atau kekuning-kuningan sampai coklat tua kemerah-merahan, lambat laun menjad tua. Tekstur agak halus. Arah serat berpadu, kadang-kadang bergelombang. Permukaan kayu mengkilap. Gambar 3. Limbah Kayu Mahoni Sumber Dokumentasi penulis 2018 3. Kayu Trembesi atau nama Botaninya Samanea saman. Warna permukaan kayu bagian teras berwarna gelap sedangkan bagian gubal berwarna putih sangat kontras. Tekstur agak halus dan permukaan kayu agak mengkilap. Gambar 4. Limbah Kayu Trembesi Sumber Dokumentasi penulis 2018 Berdasarkan data di lapangan, limbah kayu tersebut berupa potongan-potongan dengan ukuran yang berbeda. Purnomo Perancangan Produk Kriya Interior Berbahan Limbah KayuSeperti pada tabel di bawah ini dikelompokan berdasarkan jenis kayu dan ukurannya Tabel 1. Jenis dan ukuran limbah kayu Kayu Trembesi dan Sonokeling Dari sampel limbah kayu tersebut dibuat menjadi beberapa alternatif desain produk kriya interior. Dalam prosesnya tetap berpatokan pada tiga hal, yakni produk yang fungsional, karakter tekstur kayu dipertahankan, dan ukuran disesuaikan dengan bahan yang ada. Desain yang pertama gambar 5 dan 6 adalah jam meja dan vas bunga berbahan kayu Trembesi dipadu dengan Mahoni pada desain alternatif satu. Sedangkan pada desain alternatif dua berbahan kayu Sonokeling dan Mahoni. Finishing clear doff. Untuk bahan vas dipilih material yang clean yakni acrilyc. Gambar 5. Desain jam dan vas bunga alternatif satu Sumber Dokumentasi penulis 2018 Gambar 6. Desain jam dan vas bunga alternatif dua Sumber Dokumentasi penulis 2018 Karya desain berikutnya gambar 7 dan 8 berupa wadah untuk gelas minuman mineral yang dilengkapi dengan kotak kertas tisu serta tempat penyimpanan sendok dan garpu. Satu tempat dengan multifungsi. Berawal dari pengamatan partisipan tentang beberapa peralatan yang terpisah-pisah wadahnya. Dengan pertimbangan efisiensi berusaha untuk disatukan dalam satu tempat. Gambar 7. Desain tempat sajian/wadah alternatif satu Sumber Dokumentasi penulis 2018 Gambar 8. Desain tempat sajian/wadah alternatif dua Sumber Dokumentasi penulis 2018 Kedua desain berbahan potongan papan limbah kayu Mahoni dengan tebal kayu 0,5 cm. Kayu Mahoni dipadukan dengan kayu Sonokeling sehingga terlihat kontras warna tekstur kayunya sedangkan untuk finishing clear doff. Dan desain terakhir gambar 9 dan 10 berupa lampu meja yang dilengkapi dengan tempat penyimpanan alat tulis. Ide desain berasal dari bagian bawah gagang keris. Kemudian dikembangkan dengan bentuk yang lebih modern dengan menghilangkan dekorasi/ornamentik. Dibentuk lebih simpel dan sederhana namun tetap memperlihatkan tekstur kayu. DIMENSI INTERIOR, VOL. 17, NO. 1, FEBRUARI 2019 47-52 Gambar 9. Desain lampu meja alternatif satu Sumber Dokumentasi penulis 2018 Gambar 10. Desain lampu meja alternatif dua Sumber Dokumentasi penulis 2018 SIMPULAN Material kayu limbah pabrik gitar Genta masih memungkinkan untuk diolah menjadi produk kriya interior lainnya. Material limbah yang awalnya hanya dibuang namun bisa dibuat produk yang fungsional dan tentunya mempunyai nilai ekonomis. Hal ini bisa jadi sebagai solusi untuk mengurangi limbah yang dihasilkan dari industri. Perkuliahan pada program studi Desain Interior selain sebagai kegiatan belajar mengajar, dapat juga dijadikan kegiatan penelitian yang mengangkat permasalahan nyata ada di masyarakat. Sedangkan solusi pemecahan masalah melalui proses desain. REFERENSI [1] Lawson, Bryan. 2007. Bagaimana Cara Berpikir Desainer How Designers Think. Yogyakarta Jalasutra. [2] Martawijaya, Abdurahim. 2005. Atlas Kayu Indonesia, jilid I. Bogor Departemen Kehutanan Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. [3] Suptandar, J. Pamudji. 1999. Desain Interior- Pengantar Merencana Interior untuk Mahasiswa Disain dan Arsitektur. Jakarta Djambatan. [4] Tim Penyusun. 2005. Pedoman Sertifikasi Keahlian Desainer Interior. Jakarta Himpunan Desainer Interior Indonesia HDII. [5] _______________. 2008. Buku Sebelas Munas HDII 4-5 November 2008. Jakarta Himpunan Desain Interior Indonesia HDII. Purnomo Perancangan Produk Kriya Interior Berbahan Limbah Kayu
Padaumumnya Seni lukis merupakan karya berbentuk dua dimensi dan dibuat di atas permukaan kertas, kanvas, dinding, kaca dan bahan lain yang memungkinkan sebgai dasar untuk pembuatan lukisan. Dan b ahan pewarna yang digunakan untuk lukisan d a pat menggunakan cat, tinta, arang, pensil dan lain sebagainya tergantung dari kreatifitas sang

Seni kriya kayu merupakan karya seni yang diproses dengan keterampilan tangan melalui pemanfaatan media kayu. Hasilnya dapat berupa ukiran, lemari kayu Seni kriya kayu merupakan suatu bentuk yang termasuk dalam seni dengan pemanfaatan media kayu. Produk yang dihasilkan misalnya dalam ukiran pada sebidang kayu. Ukiran tersebut dapat menggambarkan kearifan lokal sehingga memiliki nilai estetis yang tinggi. Pengertian Seni Kriya Kayu Seni kriya kayu merupakan karya seni yang diproses dengan keterampilan tangan melalui pemanfaatan media kayu. Hasilnya dapat berupa ukiran, lemari kayu, patung, dan lain sebagainya yang memiliki aspek fungsional serta mengandung nilai seni yang tinggi. Bahan Kayu Sesuai dengan namanya, bahwa kriya kayu menggunakan media kayu. Namun, tidak semua bahan kayu dapat digunakan sebagai media ukir. terdapat jenis-jenis kayu tertentu yang memang sesuai karakteristiknya. Kayu Jati Kayu jati termasuk kayu yang berkualitas tinggi dan banyak dicari sebagai media ukiran. Corak yang dimilikinya coklat sampai coklat tua kehijauan yang membuatnya memiliki nilai dekoratif yang menarik dan indah. Keindahan kayu jati inilah yang membuat banyak hasil kriya kayu memanfaatkannya. Pengerjaan menggunakan kayu jati jati bersifat mudah, karena karakternya yang berdaya rusak rendah, berserat lurus dan memiliki paduan tekstur kasar. Kayu ini termasuk kuat,memiliki keawetan karena tahan terhadap rayap, pembusukan, serta asam. Selain itu pula, kayu jati memiliki daya tahan terhadap perubahan suhu dan cuaca. Kayu Mahoni Kelebihan penggunaan kayu mahoni adalah memiliki serat kayu yang lurus, yang hampir sama dengan kayu jati, sehingga sangat sesuai jika dijadikan sebagai penggantinya. Serat lurus yang dimilikinya membuatnya mudah untuk diolah dan diproses menjadi beragam model tanpa mengurangi keindahan aslinya. Warna kacanya pun semakin gelap sesuai dengan umur kayu mahoni tersebut. Mahoni yang berumur muda memiliki warna yang lebih pucat sehingga tidak terlalu menarik untuk dijadikan mebel. Namun, semakin tua kayu mahoni, warnanya akan semakin menarik dengan merah hati yang mencolok. Kayu Sonokeling Kayu sonokeling pun menjadi pilihan sebagai media kriya kayu. Serat dan tekstur yang dimilikinya membuat kayu ini cukup diminati setelah jati dan mahoni. Selain itu pula, kayu ini awet dan tahan terhadap rayap, jamur, serta mikroorganisme pembusuk lainnya. Seni kriya kayu melibatkan pemilihan material yang tepat untuk menghasilkan produk yang menarik. Jika Anda berminat untuk melanjutkan pendidikan pada program studi Seni Kriya, kunjungilah situs Tel-U untuk informasi lebih lanjut.

Hasilyang telah dicapai dalam penelitian ini adalah beberapa produk kriya dengan berbagai tingkat efisiensi dan fungsi produk. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi kayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan produk kriyakayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan produk kriya Kayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan produk kriya? jika sebuah karya kriya menggunakan bahan dr kayu,maka teknik pembuatan yg mungkin dilakukan adalahtolong… kayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan dlm pembuatan produk kriya… kerajinan seperti lemari, meja, palpon dll kayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan produk kriya kerajinan seperti lemari, meja, plapon dll semoga membantu Kayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan produk kriya? Kriya ukiran…….. jika sebuah karya kriya menggunakan bahan dr kayu,maka teknik pembuatan yg mungkin dilakukan adalah menggunakan teknik tradisional tangan tolong…kayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan dlm pembuatan produk kriya… kayu merupakan bahan pokok yg digunakan dlm pembuatan dlm pembuatan produk kriya mebel atau pula bsa mebeller smoga membantu Pembuatanbusana dari kulit kayu dan kulit binatang memerlukan keahlian tertentu, sebab harus mengetahui jenis kulit kayu dan binatang yang dapat digunakan untuk bahan busana. Hal inilah yang dianggap sebagai sejarah awal busana dan tata busana. Istilah busana pada awalnya adalah untuk menyebutkan celemek panggul yang mempunyai bentuk seperti
Seni kriya hidup, tumbuh dan berkembang di kawasan Indonesia bagaikan pernik-pernik manikam persada Nusantara. Kehadirannya beriringan sejalan dengan eksistensi manusia di tanah air. Penciptaannya berkaitan erat dengan kebutuhan hidup, baik kebutuhan jasmani fisik maupun kebutuhan rohani/jiwani spiritual.Oleh karena itu, hasil karya seni kriya sering merepresentasikan pola fikir dan perilaku masyarakat pada satu jenis senirupa terapan seni kriya yang pernah kami bagikan kepada anda di blog senirupa ini adalah kriya kayu, dan kriya kayu tersebut yang akan kami ulas Kayu untuk karya Kriya KayuSebagaimana namanya yaitu kriya kayu tentunya bahan dasar yang digunakan adalah dari bahan kayu. Secara garis besar ada dua jenis kayu yang sering digunakan dalam berkarya seni kriya kayu yaitu kayu alami dan yang kedua kayu buatan atau hasil modofikasi dari bahan kayu itu sendiri ditambah dengan bahan JENIS KAYU ALAMI UNTUK KRIYA KAYUa. Kayu JatiKayu jati atau latinnya disebut tectona grandis, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet I-II, dan kelas kuat II. Kayu jati memiliki corak warna khususnya pada kayu terasnya coklat agak muda sampai tua kehijau-hijauan. Corak warna kayu jati ini mempunyai nilai dekoratif yang sangat indah dan menarik, menyebabkannya banyak diminati oleh para pengusaha mebel maupun industri pengolahan kayu. Selain keindahan corak, kayu jati mempunyai sifat pengerjaan yang mudah sampai dengan sedang, daya retak rendah, serat lurus atau berpadu walaupun memiliki tekstur yang agak kasar. Kayu jati dalam kegunaannya adalah termasuk kayu yang istimewa karena dapat digunakan untuk semua tujuan serbaguna.b. Kayu MahoniKayu mahoni adalah klasifikasi yang termasuk dalam famili meliaceae. Ada dua jenis spesies yang cukup dikenal yaitu swietenia macrophylla mahoni daun lebar dan swietenia mahagoni mahoni daun kecil. Mahoni daun kecil tidak dianjurkan untuk dikembangkan karena sangat peka terhadap serangan hama penggerek pucuk. Tanaman ini tumbuh pada tipe iklim A sampai D, yaitu daerah bermusim kering atau basah. Ketinggian tempat yang sesuai untuk tanaman ini berkisar antara 0-1000m dari permukaan laut. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 40m dengan diameter batang dapat mencapai lebih dari 100 cm. Tajuknya berbentuk seperti kubah, kayu lunak atau gubal berwarna merah muda, sedangkan kayu teras berwarna merah hingga coklat tua. Kayu mahoni dapat dipergunakan untuk mebel, vinir, alat olah raga, alat musik dan keperluan bangunan. Agar diperoleh kayu yang berkualitas baik untuk pertukangan, kayu ini dipanen setelah berumur 30 tahun atau berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini masuk ke Indonesia pada tahun 1872 melalui India, kemudian dikembangkan secara luas di pulau Jawa sekitar tahun akan berbuah setelah tanaman berumur 12 tahun atau lebih yaitu pada bulan Juli sampai dengan Agustus. Buah yang masak berwarna cokelat hingga cokelat tua PIKA, 1981. c. Kayu SonokelingKayu sonokling dalbergia latifolia merupakan jenis kayu yang memiliki keunggulan dilihat dari segi warnanya, khususnya warna pada kayu terasnya yang berwarna merah tua/ungu dengan garis-garis hitam yang gelap. Walaupun kayu ini memiliki sifat kembang susut besar dan tingkat keretakan tinggi, namun kayu sonokling memiliki tekstur yang sangat halus, serat serat lurus atau berpadu dan termasuk dalam kategori kayu kelas awet I dan kelas kuat II dengan berat jenis kering udara rata-rata0,90. Secara umum kayu sonokeling ini biasanya digunakan untuk kayu perkakas, lantai, papan, alat olah raga dan musik, seni ukir dan pahat, finir mewah, kerjaan liat dan kerjaan putar PIKA, 1981.d. Kayu Suren/surian Kayu suren toona sureni merr merupakan jenis kayu yang memiliki warna merah daging. Kayu suren ini memiliki sifat kembang susut besar dan tingkat keretakan tinggi. Kayu suren juga memiliki tekstur yang agak keras dan agak halus, serat lurus bergelombang dan termasuk dalam kategori kayu kelas awet IV dan kelas kuat III-IV dengan berat jenis kering udara rata-rata 0,39. Berdasarkan sifat-sifat yang ada, kayu suren ini biasanya digunakan untuk kayu perkakas, papan, peti, kotak serutu, kayu bangunan, plywood, rangka pintu dan jendela, kayu perkapalan, seni ukir dan pahat, potlot, moulding. PIKA, 1981.e. Kayu SungkaiKayu sungkai atau jati sabrang latinnya disebut pronema canescens Jac, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet III, dan kelas kuat II-III. Kayu sungkai memiliki corak warna kayu teras kering udara putih kekuning-kuningan. Kayu sungkai mempunyai sifat pengerjaan mudah, namun daya retaknya cukup tinggi, serat lurus bergelombang dan memiliki tekstur agak kasar. Kayu sungkai dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, kayu perkakas, lantai, papan, seni ukir dan pahat, finir mewah serta sebagai kayu Kayu BangkiraiKayu bangkirai atau benuas; anggelam, nama latinnya shorea laevifolia Ender, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet I, dan kelas kuat I-II. Kayu bangkirai memiliki corak warna kayu teras kering udara coklat kuning kemerahan. Kayu bangkirai mempunyai sifat pengerjaan sedang sampai dengan sukar, daya retak sedang-tinggi, serat lurus atau berpadu dan memiliki tekstur kasar agak halus. Kayu bangkirai dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, jembatan, tiang listrik/telepon, bantalan, kayu perkakas, plywood, lantai, kayu perkapalan, sumbu kincir dan Kayu KeruingKayu keruing atau lagan; bayan; mengkeluang, nama latinnya dipterocarpus, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet III, dan kelas kuat II-I. Kayu keruing memiliki corak warna kayu teras kering udara merah coklat, orange/merah cerah. Kayu keruing mempunyai sifat pengerjaan agak sukar, kembang susut kecil, daya retak rendah, serat lurus atau berpadu dan memiliki tekstur agak kasar. Kayu keruing dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, kayu perkakas, plywood, lantai, papan, bantalan, kayu perkapalan, dan Kayu BayurKayu bayur atau cayur, wadang, balang, nama latinnya pterospermum, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet IV, dan kelas kuat II-III. Kayu bayur memiliki corak warna kayu teras kering udara coklat merah. Kayu bayur mempunyai sifat pengerjaan mudah, kembang susut kecil, daya retak rendah, serat lurus atau berpadu dan memiliki tekstur agak kasar. Kayu bayur dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, kayu perkakas, plywood, lantai, papan, kayu perkapalan, seni ukir dan pahat, peti, gagang peralatan, sisir, rangka pintu dan Kayu BintangurKayu bintangur atau kapur naga, penaga, nyamplung, bunut nama latinnya callophyllum, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet III, dan kelas kuat II-III. Kayu bintangur memiliki corak warna kayu teras kering udara merah tua, merah coklat, merah muda kecoklatan/merah kuning. Kayu bintangur mempunyai sifat pengerjaan mudah sampai dengan berat, kembang susut besar, daya retak sedang, serat berpadu dan memiliki tekstur agak kasar-kasar dan tidak merata. Kayu bintangur dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, kayu perkakas, plywood, lantai, papan, bantalan, kayu perkapalan, tiang, peti, chipboard dan papan Kayu DurianKayu durian atau bengang; duren; dahuian, tuleno nama latinnya durio dan coelostegia, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet IV-V, dan kelas kuat II-III. Kayu durian memiliki corak warna kayu teras kering udara merah, merah jambu/coklat merah. Kayu durian mempunyai sifat pengerjaan mudah, kembang susut besar, daya retak rendah, serat lurus kadang-kadang berpadu dan memiliki tekstur kasar dan tidak merata. Kayu durian dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, plywood, peti, bingkai, kotak serutu dan Kayu PulaiKayu pulai atau lame, legarang, stoolwood nama latinnya alstonia, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet III-V, dan kelas kuat IV. Kayu pulai memiliki corak warna kayu teras kering udara putih kekuning-kuningan. Kayu pulai mempunyai sifat pengerjaan mudah, kembang susut sedang, serat berpadu dan memiliki tekstur agak kasarhalus. Kayu pulai dalam kegunaannya plywood, peti, seni ukir dan pahat, korek api, pulp, alat gambar, moulding, papan dan hack Kayu RaminKayu ramin atau gaharu buaya; R. melawisnama; menameng latinnya gonystylus bancanus kurz, adalah jenis kayu yang termasuk dalam kelas awet IV-V, dan kelas kuat II-III. Kayu ramin memiliki corak warna kayu teras kering udara kuning muda keputih-putihan. Kayu ramin mempunyai sifat pengerjaan mudah tetapi mudah pecah karena pakuan, kembang susut besar, daya retaktinggi, serat sedikit berpadu dan memiliki tekstur agak halus dan merata. Kayu ramin dalam kegunaannya diperuntukkan sebagai kayu bangunan, plywood, kayu perkakas, lantai, papan, moulding, bingkai, tirai, gagang peralatan, mainan anak-anak, rangka pintu dan Jenis Kayu Buatan untuk karya Kriya KayuKayu buatan berkembang seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi industri kayu dan membuat bahan-bahan kayu lebih terarah dan bermanfaat sesuai dengan kegunaan kayu pada umumnya dan kehidupan manusia buatan dalam hal ini berupa papan kayu terdiri dari kayu lapis plywood dan papan partikel serta campuran bahan lain seperti kertas, gift, mika dan sebagainya. Adapun beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan kayu buatan ini yaitu * Menghemat penggunaan kayu * Harganya yang efesien * Kembang susut pada arah yang memanjang dan melebar jauh lebih kecil sehingga merupakan bahan yang memiliki stabilitas dimensi yang lebih baik. * Mempunyai ketahanan lebih besar terhadap belahan dan retak. * Memungkinkan penggunaan lembaran-lembaran papan yang lebih besar. * Ringannya kayu lapis sehingga memudahkan perlakuan kayu lapis pada pembuatan barang tertentu. * Memungkinkan mendapat efek nilai dekoratif yang lebih luas. * Mampu menahan paku dan sekrup lebih kayu-kayu buatan tersebut seperti yang diuraikan di bawah ini a. PlywoodKayu lapis plywood adalah papan buatan dengan ukuran tertentu yang terbuat dari beberapa lapisan finir yang jumlahnya ganjil, dipasang dengan arah serat yang bersilangan saling tegak lurus, kemudian direkat menjadi satu pada tekanan yang tinggi dengan menggunakan perekat khusus. Yang paling umum dan sering digunakan adalah lapis tiga disebut tripleks atau three-ply. Plywood yang lebih dari tiga lapisan finir dikenal dengan nama multipleks atau multiply, seperti lapis 5 5 ply, lapis 7 7 ply, lapis 9 9 ply. Kayu yang dibuat finir adalah dari jenis-jenis kayu lunak, ringan, kelas kuat dan kelas awetnya II-IV. Jenis kayu yang digunakan antara lain meranti, keruing, merawan, kapur, kempas, mangir, damar. Sedangkan untuk finirnya menggunakan jenis kayu jati, sonokling, rengas, mahoni, maple dan sebagainya. Penggunaan kayu lapis ini antara lain 1. Perabot rumah tangga 2. Alat-alat musik gitar, drum, dan lain-lain 3. Barang-barang kerajinan 4. Bahan produk furnitureb. Tegofilm MDF FilmPapan buatan untuk tegofilm, umumnya terbuat dari campuran kertas. Ukurannya-pun sangat bervariasi. Tegofilm biasa digunakan untuk meja, almari, buffet olympic. Adapun ukurannya adalah MM 4 x 8, MM 4 x 8, MM 4 x 8, MM 4 x 8, dan MM 4 x Blockboard papan blokBlockboard dibuat dengan merekat kayu-kayu lat, sisi lawan sisi dan melapisi kedua permukaannya dengan selembar finir. Lebar kayu-kayu lat tersebut tidak lebih dari 25 mm. Blockbord mempunyai dua jenis yaitu lapisan melamin dan biasa. Papan buatan ini biasa digunakan dalam konstruksi pintu, panel-panel dinding, skat kamar dan pelapisan jenis dan ukuran dari block board tersebut adalah 1. blockborad biasa, MM 4 x 8 AK, MM 4 x 8 UTL, MM 4 x 8 AK, MM 4 x 8 UTL, keterangan AK kayu sengon; UTL kayu keras., 2. blockboard melamin, MM 4 x 8 , MM 4 x 8, MM 4 x 8 AK, MM 4 x Partikel particle boardPapan partikel adalah papan buatan yang terbuat dari serpihan kayu dengan bantuan perekat sintetis kemudian di pres sehingga memiliki sifat seperti kayu massif, tahan api dan merupakan bahan isolasi serta bahan akustik yang baik. Papan partikel memiliki beberapa sifat-sifat antara lain * Penyusutan dianggap tidak ada * Keawetan terhadap jamur tinggi, karena adanya bahan pengawet * Merupakan isolasi panas yang baik * Sebagai bahan akustik yang baikPapan partikel dapat digunakan untuk beberbagai keperluan, antara lain untuk perabot, dinding dalam ruang, dinding antara, plafon dan lantai, dan sebagainya. Penggunaan papan partikel dapat mendatangkan keuntungan antara lain * Merupakan bahan konstruksi yang cukup kuat * Bahan isolasi dan akustik yang baik * Dapat menghasilkan bidang yang luas * Pengerjaan mudah dan cepat * Tahan api * Mudah di-finishing, dilapisi kertas dekor, dilapisi finir dan sebagainya * Memiliki kestabilan dimensie. MDF / Medium Density FibreboardPapan buatan MDF atau Medium Density Fibreboard seperti halnya tegofilm juga terbuat dari bahan kertas. Papan ini juga biasanya digunakan untuk bahan furniture, salon box dan sebagainya. Ukurannyapun bervariasi. Terdapat 2 jenis kualitas MDF yaitu AA dan Sumalindo. Ukurannya adalah MM 4 x 8 AA, MM 4 x 8 sumalindo, MM 4 x 8 sumalindo, MM 4 x 8 sumalindo, MM 4 x 8 sumalindo, MM 4 x 8 sumalindo, MM 4 x 8 sumalindo, MM 4 x 8 sumalindo, dan MM 4 x 8 SoftboardSoftboard adalah jenis papan buatan yang biasanya dijadikan lapisan untuk peredam suara dalam ruang. Papan buatan ini mempunyai kelemahan yaitu mudah patah. Adapun ukuran papan softboard ini adalah MM x 4 x Milamin Papan MilaminPapan milamin seperti halnya dengan plywood, hanya saja pada papan ini salah satu permukaannya memiliki lapisan terluar dari suatu PolywoodPapan lapis ini, sama halnya dengan milamin. Biasanya digunakan untuk pintu-pintu kamar, plafon dan meja. Polywood memiliki ukuran MM x 3 x 7. Jenisnya adalah 181 warna merah maron, 182 warna coklat muda, 184 warna coklat Poly ukirPapan ini seperti halnya dengan plywood. Hanya saja pada bagian permukaannya dihiasi dengan motif garis atau motif tradisional. Ukuran dari papan buatan ini adalah MM 3 x Pipe ovelyPive ovely hampir sama dengan plywood, hanya saja terdapat sedikit campuran kertasnya. Papan buatan ini biasa digunakan untuk pintu, dinding, dan plafon. Ukurannya adalah MM 4 x Aluminium wood Papan buatan ini seperti halnya kayu lapis lainnya, hanya saja pada salah satu bagian permukaannya dilapisi dengan aluminium. Dilapisi aluminium maksudnya agar tahan terhadap air, sehingga papan ini digunakan untuk pintu kamar mandi dan dapur. Adapun ukurannya adalah MM 3 x GypsumPapan ini terbuat dari kertas yang dilapisi dengan semen/kapur. Papan gypsum bisa digunakan untuk plafon suatu bangunan. Gypsum umumnya berwarna putih, dan memiliki ukuran MM 120 x woodTeakwood adalah papan buatan yang termasuk plywood di mana salah satu permukaannya dilapisi menggunakan finir jati yang halus bertekstur. Adapun macam-macam teakwood dan ukuranya adalah teakwood AA MM 3 x 7, amphromosia AF , silver/AA MM 4 x 8, Megateak MM 4 x 8, teakwood melintang 3x4x8 MM 4 x 8, AA MM 4 x 8, AA MM 4 x 8, AA MM 4 x 8 1x, AA MM 4 x 8 2x.n. Teak blockPapan buatan ini hampir sama dengan blockboard yang isinya terdiri dari susunan kayu lat atau kayu blok, hanya lapisan pada salah satu permukaannya menggunakan finir jati seperti halnya pada teak wood. Papan ini digunakan untuk bahan-bahan furniture, dinding, salon box dan sebagainya. Berikut macam dan ukuran dari teak block adalah teak block AA MM 4 x 8, teak block AA MM 4 x 8 1x TRM, teak block AA MM 4 x 8, 1x silver, teak block AA MM 4 x 8 1x WR, teak block AA MM 4 x 8 2x, teak block fuji MM 4 x 8 1x.o. Pattern boardPapan buatan jenis pattern board ini terbuat dari serpihan-serpihan kayu, dengan menggunakan bahan perekat khusus. Bahan ini biasanya digunakan pada salon box, dinding penyekat dan sebagainya. Ukurannya adalah MM 4 x Fancy plywoodFancy plywood merupakan kayu lapis yang permukaannya mempunyai corak keindahan kayu lapis indah. Biasa digunakan pada plafon dan lapisan-lapisan pintu dan meja. Fancy plywood terdapat banyak jenisnya tergantung jenis kayu dan bahan pelapis yang digunakannya. Seperti fancy rose wood, fancy agathis, fancy nyatoh, fanci ramin, fancy sungkai, mega sungkai, fancy sungkai block, white oak, sonokling, maple, cherry C/Q, cherry crown, brown cuts eye, ebony, enigree, tiger burl, silver cuts eye, ash burl, cherry burl, white ice tree C/Q, black chestnut dan red chestnut. Untuk ukurannya sama seperti kayu buatan yang lain yaitu rata-rata MM 4 x Bahan pelapis/finirBahan pelapis atau finir merupakan lembaran kayu yang tipis dari 0,24 mm sampai 6,00 mm, yang diperoleh dari penyayatan pengupasan dolok kayu jenis tertentu. Finir biasanya digunakan untuk melapisi kayu-kayu masif. Terdapat beberapa jenis finir yang biasa digunakan diantaranya adalah finir jati, finir putih, finir sungkai dan finir mahoni. Selain jenis finir kayu yang digunakan untuk melapisi permukaan kayu, ada juga bahan sintetis yang sering digunakan untuk melapisi bagian permukaan dari suatu produk furniture seperti bagian daun meja top table atau bagian dalamnya. Adapun jenis dan macam bahan pelapis sintetis tersebut antara lain tachon shit marmer putih, tachon shit marmer hitam, tachon shit cokelat, tachon shit cream, tachon shit abuabu, formika putih gloss, vichon shit putih, vichon shit cokelat, vichon shit cream, dan diatas jenis-jenis kayu yang biasa digunakan dalam berkarya kriya kayu, dan mungkin sebenarnya masih ada jenis kayu yang lain yang tidak sempat kami uraikan disini.

Senikria merupakan bagian dari seni rupa yang bertujuan untuk memenuhi kepuasan fisik (seni pakai) dan psikologis (seni hias/keindahan rasa). Seni kria dikerjakan dengan keterampilan atau kecekatan tangan. Pada umumnya seni kria dibuat cendrung sebagai barang produksi atau seni industri. Seseorang pengamat atau pecinta seni dapat menghargai

Hasilyang telah dicapai dalam penelitian ini adalah beberapa produk kriya dengan berbagai tingkat efisiensi dan fungsi produk. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi dalam penggunaan bahan baku kayu dalam pembuatan karya kriya khususnya, kriya kayu secara efektif dan efisien. Kata kunci: efisiensi, potong miring, laminasi Berdasarkanbahan-bahan di atas, yang termasuk ke dalam bahan yang digunakan dalam berkarya seni rupa dua dimensi modifikasi dengan teknik mozaik ditunjukkan oleh nomor . A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 5 E. 3, 4, dan 5 Bacalah artikel berikut untuk mengerjakan soal nomor 16-18! Tak selamanya, bencana membawa petaka.

PolaHias merupakan unsur dasar yang yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam merancang suatu hiasan. Sedangkan, Motif Hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam perwujudan ragam hias, meliputi segala bentuk alami ciptaan Tuhan seperti manusia, binatang, tumbuhan, gunung, batuan, air, awan dan lainnya serta hasil kreasi manusia.

a Bahan Kulit. Bahan baku yang dimaksudkan adalah bahan mentah atau bahan dasar untuk diolah melalui proses produksi menjadi barang jadi, bahan kebutuhan pokok untuk membuat sesuatu. Kaitannya dengan kerajinan kulit (tatah sungging) adalah bahan mentah dari kulit binatang yang akan dibuat menjadi produk atau barang.
Яպув жажօՈτըκሕዞиβ клиռ ւы
Фαታ фωςиνεβեсСк ռሦ
Уժа υጋጋскиВсиኖаւሚρуз лիβеռሄγипሆ щашօпсуτի
Ч дυчирса оսէгሢрсАприሷաхо ጽвыሌխኚሌзе
Аж ኯգюጥօՑዩроπобиհ обрυጆεտበփо
SedangkanSeni rupa terapan adalah hasil karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. kaya seni rupa terapan juga dibedakan menjadi 3, yaitu hasil karya ukiran, hasil karya patung, dan hasil karya batik.
Kata” ukir” berasal dari bahasa Inggris yang berarti “carving” artinya ukiran.Dalam bahasa Inggris mengukir/pahatan kayu bahasa Inggrisnya adalah ” woodcarving”. Seni ukir adalah kegiatan mengolah permukaan suatu objek trimatra (tiga dimensi) dengan perbedaan ketinggian dari permukaan tersebut. Sehingga sebuah produk yang dihasilkan karya seni memiliki bentuk
Kayuadalah sumber kekayaan alam yang dapat diperbaharui dan menjadi sebagai bahan mentah yang mudah diproses menjadi barang yag lain seperti kertas, bahan sintetik dan Bahanuntuk membuat konstruksi kuda-kuda pun bermacam-macam berikut ini adalah 3 bahan kuda-kuda yang sering digunakan Kayu Pemilihan kayu sebagai bahan bangunan untuk kuda-kuda karena berbagai alasan diantaranya adalah, mudah didapatkan, mudah pengerjaannya, mudah penyambungannya, mudah pengangkutannya, bisa di gabungkan dengan bahan
Idekerajinan tangan selanjutnya adalah gerabah dan keramik. Dua kerajinan yang berasal dari tanah liat ini bisa menjadi bisnis yang menjanjikan karena memang masih diminati masyarakat sampai sekarang. Untuk bisa memulai bisnis kerajinan tangan satu ini, Sedulur perlu mempelajari teknik pembuatan dan pembakaran keramik agar bisa mendapatkan
Senirupa murni enggak dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sederhananya, seni rupa murni dibuat untuk dinikmati keindahannya. Media yang digunakan pada seni rupa murni adalah kanvas, kertas, dan dinding. Sedangkan seni rupa terapan merupakan salah satu jenis seni rupa yang hasilnya dibuat untuk membantu kegiatan manusia. Untukmendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut.

menghidupinya Struktur visual tradisi pada seni kriya ukiran kayu krawangan sangkar burung merupakan telaah dari fungsi komplek. Kata kunci: fungsi, komplek, Suhartono, sangkar, burung Pendahuluan Proses penciptaan karya seni terutama pada seni ukiran kayu yang berada di Jepara dapat dilakukan secara intuitif, demikian juga

Bahanliat yang digunakan dalam berkarya tiga dimensi seperti tanah liat, gips, plastisin dan lilin. Bahan inipun juga mudah didapatkan di lingkungan sekitar kita. 3). Bahan Keras Seni Rupa Tiga Dimensi. Bahan keras yang dapat digunakan contohnya adalah kayu, batu danl ogam. Ketiganya merupakan bahan yang sering digunakan oleh perupa sejak
NZM6NzY.